Terminal Ngadirojo (Pacitan)

Terminal Ngadirojo atau lebih dikenal dengan nama Terminal Lorok merupakan prasarana umum berupa terminal penumpang tipe B yang berada pada sisi timur wilayah Kabupaten Pacitan di Kecamatan Ngadirojo. Titik lokasi terminal ini terletak berhadapan dengan Pasar Lorok, sebuah pasar tradisional terbesar di kawasan ini yang mempunyai hari pasaran paling ramai pada penanggalan Pahing. Pada hari tersebut, area dalam terminal dipenuhi oleh aktivitas pasar tumpah. Sejak tahun 2017, terminal ini mulai dikelola oleh Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Timur, di bawah kewenangan tata kelola Unit Pelaksana Teknis Pengelolaan Prasarana Perhubungan Lalu Lintas dan Angkutan Jalan Madiun. Terminal ini menjadi titik temu dan titik kumpul dari beberapa jenis moda angkutan umum dalam trayek seperti andongan, mikrobus dan bus antarkota. Selain itu, terdapat pula angkutan umum tidak dalam trayek berupa becak dan ojek pangkalan dari terminal ini.
Terminal Kesamben
Terminal Kesamben merupakan nama sebuah prasarana umum berupa terminal penumpang tipe B yang terletak pada sisi timur wilayah Kabupaten Blitar di Kecamatan Kesamben. Terminal ini didirikan pada lahan sewa berupa Tanah Kas Desa (TKD) seluas 2.130,00 m2
Terminal Gemaharjo
Terminal Gemaharjo merupakan prasarana umum berupa terminal penumpang tipe C yang terletak pada sisi timur laut Kabupaten Pacitan di Desa Gemaharjo. Titik lokasi terminal ini terletak 1,5 km sebelah selatan Tugu Perbatasan Kabupaten Pacitan–Kabupaten
Terminal Wonosari
Terminal Wonosari merupakan nama sebuah prasarana umum berupa sub terminal atau terminal penumpang tipe C milik Pemerintah Kabupaten Malang yang terletak di Kecamatan Wonosari. Terminal ini juga dikenal sebagai Terminal Gunung Kawi, mengingat tata letak
Terminal Tumpang
Terminal Tumpang merupakan nama sebuah prasarana umum berupa sub terminal atau terminal penumpang tipe C milik Pemerintah Kabupaten Malang yang terletak di Kecamatan Tumpang. Terminal dengan luas tanah 1.600,00 m2 dan luas bangunan 158,00 m2 ini dikelola
Daftar operator bus kota reguler di Surabaya
Awal September 2022, seluruh layanan bus kota reguler di Kota Surabaya hanya dioperasikan oleh sepuluh perusahaan otobus swasta saja, tanpa Perum DAMRI. Total terdapat 39 unit bus dari perusahaan otobus tersebut, yang menyediakan layanan pada dua trayek
Terminal Jeruk
Terminal Jeruk merupakan prasarana umum berupa terminal penumpang tipe C yang terletak pada sisi utara Kabupaten Pacitan di Desa Jeruk. Terminal ini terletak 750 m sebelah selatan titik perbatasan antarprovinsi Jawa Timur–Jawa Tengah. Area terminal ini
Terminal Madyopuro
Terminal Madyopuro merupakan nama sebuah prasarana umum berupa sub terminal atau terminal penumpang tipe C yang berada pada sisi timur perbatasan wilayah Kota Malang di Kelurahan Madyopuro dengan wilayah Kabupaten Malang di Kecamatan Pakis. Sebelum
Terminal Singosari
Terminal Singosari merupakan nama sebuah prasarana umum berupa sub terminal atau terminal penumpang tipe C milik Pemerintah Kabupaten Malang yang terletak di Kecamatan Singosari. Lokasi terminal ini tepat di belakang gedung Pasar Singosari, sehingga
Jalur Purabaya–Tanjung Perak via Darmo (Bus kota di Surabaya)
Salah satu moda bus kota reguler yang mempunyai titik lintasan dari kawasan pelabuhan laut di Kota Surabaya adalah trayek P1/PAC1 dengan relasi Terminal Purabaya – Tanjung Perak via Darmo. Jenis tingkatan layanan trayek ini digolongkan dalam dua kelas
Bruns
Bruns dapat mengacu pada beberapa hal berikut:Carl Georg Bruns Julia Bruns Mona Bruns Thomas Bruns